Pada zaman penjajahan belanda seluruh kegiatan perekonomian dikuras habis oleh pemerintah belanda melalui VOC. adapun sebuah sistem yg disebut culture steel atau sistem tanam paksa yang sangat menindas rakyat pada masa itu. sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dari sistem monopoli yang dilakukan oleh VOC. tujuan utama sistem tanam paksa adalah untuk mengisi kekosongan kas dan menutup defisit pemerintah penjajahan yang besar.
Penerapan sistem tanam paksa itu sendiri memaksa kaum petani untuk menggarap sawahnya dan menyerahkan hasil paneneya pada pemerintahan belanda. sistem tanam paksa mewajibkan para petani bekerja 3 atau 4 kali lebih lama. Upah yang diterima oleh petani tidak sebanding dengan jerih payah yang mereka lakukan. Sistem tanam paksa yang dilakukan oleh pemerintah belanda meraih kesuksesan pada penerapannya di daerah sumatra barat dan jawa. Contohnya produksi kopi yang dihasilkan di daerah sumatra barat mengalami peningkatan yang cukup tinggi
